Jumat, 24 Mei 2013

Aktifitas di Base Camp



Bercocok Tanam dan Memelihara Ikan di "Base Camp" FKH Ngawi

Base Camp Forum Komunitas Hijau Ngawi
yang berlokasi di sekitaran Terminal Kertonegoro Ngawi (Januari 2013)


Ruang Terbuka Hijau Kertonegoro digagas oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi di atas tanah seluas sekitar 0,8 Hektar yang terletak di Jalan Ir. Sukarno, Ngawi, sekitaran Terminal Kertonegoro. Berbeda dengan Ruang Terbuka Hijau lainnya yang telah ada, RTH Kertonegoro sengaja dibuat untuk pusat kegiatan Forum Komunitas Hijau Ngawi (FOKHIN). Perlu kita ketahui bahwa FOKHIN terbentuk dari hasil Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) 2012 di Kabupaten Ngawi. Dapat dikatakan bahwa RTH Kertonegoro merupakan salah satu support dari Pemerintah Kabupaten Ngawi kepada FOKHIN sebagai pusat kegiatan dan sekretariat  komunitas. Selain diberikan hak pengelolaan lahan RTH, FOKHIN juga mendapatkan dana hibah dari Pemda Ngawi sebagai modal untuk mengelola lahan tersebut. Diharapkan dengan mengelola lahan di RTH tersebut, FOKHIN bisa lebih mandiri dalam berorganisasi.
                Dengan fasilitas lahan yang telah dibuat berupa persemaian/pembibitan tanaman, pertanian holtikultura, serta kolam ikan air tawar, ditambah dengan dana hibah dari pemerintah untuk mengelola kawasan tersebut, maka FOKHIN mempunyai agenda kegiatan di dalam RTH Kertonegoro berupa :
  1. Penghijuan di sekitar RTH
  2. Pengelolaan Persemaian/Pembibitan Tanaman
  3. Pengelolaan Kolam Air Tawar
  4. Pengelolaan Pertanian Holtikultura
  5. Pelatihan/Edukasi tentang lingkungan kepada masyarakat
  1. PENGHIJAUAN
Dibantu oleh dinas terkait dalam hal ini Dinas PU BMCK dan BAPPEDA serta Dinas Lingkungan Hidup, kawasan RTH telah ditanami berupa tanaman keras dan tanaman hias (Matoa, Sawo Kecik dan Palem). Jenis tanaman produktif saat ini masih dalam perawatan untuk pertumbuhannya. Diharapkan dengan adanya tanaman produktif ini lahan yang semula berupa tanah persawahan bisa menjadi lebih hijau dan dapat menjadi habitat beberapa binatang. 

Penanaman Pohon Palm dan Tabepuya untuk penghijauan  di sekitar Base Camp



  1. PERSEMAIAN/PEMBIBITAN TANAMAN
Green House Sederhana.
Kegiatan ini diawali dari pembuatan pupuk kompos dan pengadaan bibit, kemudian diperbanyak dan ditanam di polibag-polibag yang selanjutnya dirawat dalam green-house, hingga tanaman cukup layak untuk ditanam di lahan. Green-house berupa paranet yang diberi kerangka bambu sehingga cukup teduh untuk tanaman-tanaman yang baru disemai biar bisa tumbuh. Hasil awal dari persemaian / pembibitan dimanfaatkan untuk penghijauan RTH dan sebagai bibit untuk lahan pertanian holtikultura yang ada di kawasan RTH.
Pembuatan Pupuk Kompos untuk Persemaian dan Pembibitan.




    3.   KOLAM IKAN AIR TAWAR
Kolam ikan sebagai media pembelajaran kepada anak-anak.


Kolam air tawar di RTH Kertonegoro berjumlah 8 Kolam yang masing-masing kolam berukuran 3 X 5 m dengan kedalaman rata-rata 1 m. Fungsi dari kolam-kolam tersebut adalah sebagai sarana edukasi ekologi air serta terciptanya skill-individual wirausaha yang berbasis kepada kepedulian dan kelestarian alam sebagai sistem penunjang kehidupan (lifelihood support).



  1. PENGELOLAAN PERTANIAN HORTIKULTURA.
Mari Berkebun


Pertanian holtikultura dalam linkungan RTH memiliki beberapa fungsi :
·         Fungsi sosial dan budaya          
Ø  Sebagai ekspresi budaya lokal yakni agriculture.
Ø  Media komunikasi warga kota.
Ø  Tempat rekreasi.
Ø  Wadah dan objek pendidikan, penelitian, dan pelatihan tentang alam.
·         Fungsi ekonomi
Ø  Mampu menghasilkan tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomis.
Ø  Sebagai penunjang (support) / sumber dana bagi kebutuhan dan keberlangsungan RTH.
·         Fungsi estetika
Ø  Menciptakan keserasian / keseimbangan lingkungan antara rasio area terbangun (gedung dsb) dengan area hijau.
Ø  Menstimulasi kreativitas serta produktivitas warga kota dalam bidang kelestarian lingkungan.


  1. PELATIHAN / EDUKASI TENTANG LINGKUNGAN KEPADA MASYARAKAT
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan perlu ditanamkan sejak usia dini. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya pembangunan kota maka kesadaran lingkungan mulai tergusur, banyak orang dewasa memberikan contoh sikap yang kurang baik dan kemudian dicontoh oleh generasi penerus. Kebiasaan seperti inilah yang ingin dirubah oleh Komunitas hijau sebagai duta kelestarian lingkungan khususnya di Kabupaten Ngawi. Pengetahuan  SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik diharapkan mampu mengatasai berbagai masalah-masalah  lingkungan di kemudian hari.  Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah setiap hari Kamis sore di sini diadakan Mari Menggambar untuk anak-anak yang dibimbing oleh Tulus Rahadi, seniman alumnus ISI Yogyakarta.

Mari Menggambar Tiap Hari Kamis
Mengenalkan kepada anak-anak tentang pertanian hotikultura.

Rabu, 15 Mei 2013

Peringatan Hari Bumi 2013


Lomba Mewarnai Dalam Rangka Hari Bumi 2013

 

 

 


Dalam rangka memperingati hari bumi 22 april 2013, Forum Komunitas Hijau Ngawi (FORKHIN) berkerja sama dengan beberapa instansi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta Taman Kanak-kanak (TK) menyelenggarakan acara dalam bentuk “Lomba Mewarnai” yang bertemakan “LINGKUNGAN HIJAU”. Lomba ini terbagi menjadi 2 (dua) kategori : kategori A dan kategori B masing-masing dibedakan menurut umur.
Adapun instansi pendidikan yang dilibatkan dalam acara ini adalah sekolah TK yang berada di sekitar lingkungan Base Camp, dengan maksud salah satunya untuk mensosialisasikan Komunitas Hijau kepada masyarakat sekitar. 
Beberapa partisipan sekolah tersebut adalah :

NO
NAMA SEKOLAH
A
B
1
TK. DHARMA WANITA
7
6
2
TK. GARUDA SAKTI
8
7
3
TK. PERWANIDA
20
20
4
TK. KARTIKA IV-24
6
9
TOTAL
41
42



Tropy yang diperebutkan sebenarnya cukup sederhana, hanya berupa hadiah hiburan sebagai motivasi anak-anak agar lebih giat belajar. Inti dari lomba yang diselenggarakan adalah :
ü  Mengasah keterampilan anak dalam mengapresisasikan suatu gagasan kreatifitas.
ü  Memperkenalkan anak-anak serta orang tua mengenai pelestarian lingkungan.
ü  Memberikan output positif kepada masyarakat terhadap eksistensi komunitas hijau.
 Acara ini juga diramaikan dengan penampilan pembacaan dongeng tentang pentingnya memelihara alam oleh saudara Danin.


Sebagai hiburan untuk para orangtua peserta, Komunitas Hijau memperkenankan ibu-ibu memanen sayuran yang terdapat pada lahan hortikultura. Oleh-oleh diluar dugaan inilah yang membuat para orangtua peserta lomba antusias dalam mengikuti perkembangan RTH.


Kegiatan sosial ini merupakan salah satu bagian dari beberapa program edukasi komunitas hijau kepada masyarakat yang akan diselenggarakan secara berkelanjutan (continue).

Rabu, 08 Mei 2013

Forum Komunitas Hijau Ngawi



Forum Komunitas Hijau Ngawi merupakan forum silaturahmi atau wadah dari berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Ngawi yang konsen terhadap isu-isu pelestarian alam dan lingkungan.


1.      Serumpun tunas bambu : Nama Ngawi berasal dari kata Awi (Sansekerta)
yang berarti Bambu, adalah tempat dimana FOKHIN berdiri. Serumpun diartikan bahwa FOKHIN merupakan wadah silaturahmi bagi komunitas-komunitas di Ngawi yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
2.      Tunas Bambu yang berputar dimaksudkan bahwa FOKHIN  dapat terus tumbuh dan berkembang.
3.      Warna Hijau mengandung maksud kelestarian lingkungan dan alam.